Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Setelah kematian Yesus banyak ahli dari berbagai negara dan berbagai bidang meneliti jenazah Yesus hingga kain kafan yang digunakan. Banyak orang juga meragukan keaslian dari jenazah serta kain kafan Yesus karena dikatakan pintu makam telah terbuka dan jenazah sudah tidak berada ditempat semula. Setelah Pameran sebelumnya yang sukses diadakan tahun 2018, Gereja Santa Maria Imakulata kembali mengadakan Pameran Kain Kafan Yesus, yang berlangsung dari tanggal 17 Maret sampai 26 Maret 2023.
Berikut beberapa poin hasil penelitian yang telah dilakukan:
1. Yesus Orang Yahudi
Yesus merupakan orang asli Yahudi. Hal ini terlihat dari ciri khas orang yahudi terutama laki-laki yaitu memiliki rambut panjang berwarna coklat, serta memelihara jenggot dan kumis yang cukup lebat. Warna kulit juga sawo matang seperti orang Indonesia serta memiliki hidung yang mancung.
2. Kongregasi Passionis
Kain kafan ini melakukan perjalanan yang cukup panjang ke berbagai negara dari tangan ke tangan. Akhirnya Santo Paulus dari Salib diminta langsung oleh Bunda Maria untuk membentuk sebuah kongregasi bernama Kongregasi Passionis. Kongregasi inilah yang saat ini memberitakan tentang fakta dari kain kafan Yesus untuk seluruh umat Kristiani semakin mengimani Yesus serta kisah sengsaranya. Kain kafan Yesus pun dibuatkan replika dan hanya ada 32 buah yang tersebar diseluruh dunia, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri, kongregasi Passionis hanya ada di Jakarta, Malang dan Kalimantan Barat dan dipimpin oleh Pastur Gabriel.
Makna dari logo Kongregasi Passionis, dimulai dari logo besarnya yang berbentuk hati yang melambangkan hati Yesus. Selanjutnya adalah simbol 3 paku yang melambangkan kemiskinan, kemurnian dan ketaatan. Makna dari kongregasi ini adalah umat diajak untuk selalu meresapi, merenungkan dan meyakini kisah sengsara Yesus.
3. Makam Yesus
Saat ini lokasi makam Yesus sudah diubah menjadi sebuah gereja bernama Gereja Kalvari oleh St.Helena di abad ke-3 sesudah Masehi. Uniknya, gereja ini hingga sekarang digunakan secara bersamaan untuk 3 aliran kepercayaan yaitu Armenia, Ortodoks dan Yahudi. Di dalam gereja ada 2 ruangan yang dibuat, yaitu ruangan pertama untuk meletakan jenazah dan ruangan kedua untuk membersihkan jenazah.
4. Fakta Rempah Yang Digunakan
Yesus sendiri memiliki tinggi badan 180 cm dan berat 80 kg. Selama sengsaranya, Yesus menerima 726 luka yang diantaranya adalah 121 cambukan (Yes 53 : 2-5). Pada saat Yesus wafat, orang Yahudi sedang merayakan hari sabbath sehingga jenazah Yesus terpaksa tidak bisa dimandikan. Padahal menurut kepercayaan orang Yahudi, ketika seseorang meninggal harus dimandikan sebanyak 7 kali, lalu dicukur sampai bersih dan dibungkus kain lenan. Namun karena Yesus wafat dihari sabbath, maka Yesus hanya diberikan rempah-rempah saja. Seorang dokter bernama Max Frey berhasil menemukan 72 bunga berbeda yang diberikan kepada jenazah Yesus sebagai rempah-rempah. Diantara 72 bunga tersebut, 42 bunga teridentifikasi masih ada hingga saat ini di dunia, namun sisanya tidak diketahui nama bunga yang digunakan.
5. Fakta Jenazah Yesus
Sebenarnya jenazah Yesus tidak langsung ditutupi kain kafan namun ada beberapa lapisan sebelumnya. Pertama mata Yesus ditaruh koin sesuai dengan kepercayaan orang Yahudi. Setelah itu wajah Yesus ditutupi kain lanen atau sapu tangan, atau dalam bahasa lain disebut Sagrado Rosto. Kain tersebut berukuran 85 x 52 cm. Sagrado Rosto ini akhirnya diteliti oleh ilmuan dalam bidang trigonometri untuk melihat ukuran wajah Yesus. Sapu tangan inilah yang nantinya akan dijadikan dasar dari seluruh lukisan wajah Yesus di dunia.
Setelah sapu tangan barulah jenazah Yesus dilapisi oleh kain kafan yang dibagi menjadi dua bagian, untuk menutupi bagian depan dan belakang tubuhNya. Kain kafan Yesus diketahui memiliki ukuran 4,36 x 1,10 meter (Yes 52 : 14-15) .
6. Fakta Koin Penutup Mata Yesus
Di abad ke-125, Konstantinopel menggunakan koin yang memiliki beberapa lambang yang merupakan cerminan dari kehidupan Yesus. Ada koin bergambar tongkat yang merupakan tongkat gembala yang digunakan Yesus. Selain ada beberapa simbol yang diambil dari wajah Yesus, karena sudah muncul beberapa lukisan wajah Yesus walaupun belum dimulainya penelitian secara geometri dari Sagrado Rosto sendiri.
7. Keraguan Yang Terbantahkan
Banyak yang meragukan keaslian dari jenazah Yesus beserta seluruh penemuan barang-barang dimakamnya. Salah satu keraguan orang adalah gambar yang tercetak di kain kafan Yesus merupakan rekayasa. Dikatakan kain kafan yang digunakan untuk sebuah jenazah biasanya berbau seiring dengan membusuknya jenazah yang dilapisi. Namun keraguan tersebut terbantahkan ketika para peneliti tidak menemukan pigmen dan warna buatan sebagai unsur sebuah gambar atau lukisan. Selain itu keyakinan ini juga dikuatkan dengan fakta bahwa Yesus tidak dimandikan, sehingga bekas luka dan darah yang masih ada bisa menempel di kain kafan yang digunakan dengan jelas.
Keraguan kedua muncul dari bekas wajah yang tercetak di sebuah kain. Para peneliti pun mencoba melakukan hal yang sama kepada sebuah patung yang dipakaikan rempah-rempah yang sama seperti jenazah Yesus lalu mencetaknya di kain. Namun hasilnya tidak jelas seperti wajah Yesus.
8. Perjalanan Kain Kafan Yesus
Kain kafan Yesus pertama kali ditemukan oleh di Yerusalem oleh Santo Petrus. Lalu pada tahun 440 Masehi, kain kafan ini diambil oleh Raja Afgar dan disimpan di sebuah gereja bernama Gereja St.Sofia. Gereja ini pun akhirnya menjadi pusat dari agama Kristen. Setelah umat muslim menduduki daerah tersebut, dan berganti nama menjadi Konstantinopel, gereja St. Sofia diubah menjadi masjid. Namun kain kafan Yesus masih disimpan di dalamnya.
Pada tahun 502 Masehi, kain kafan Yesus dinyatakan hilang dan ditemukan di sebuah kota bernama Kirey serta dimiliki oleh seorang bernama Geofani, dia adalah cucu dari salah satu petinggi dari negara Perancis. Move forward ke tahun 1352 kain kafan Yesus akhirnya diberikan dan disimpan di sebuah gereja di kota Chumberry. Namun sayang gereja tersebut terbakar dan sempat membakar kain kafan Yesus. Kain tersebut akhirnya diselamatkan oleh seorang Pastor dan direndam ke dalam air. Hal inilah yang menyebabkan ada bekas bercak air jika diperhatikan disetiap replika kain kafan Yesus.
Setelah diselamatkan dari kebakaran tesebut, kain kafan itu akhirnya dibawa ke sebuah kota bernama Torino di Italia. Di zaman modern ini, peneliti mulai ingin mengetahui usia dari kain kafan tersebut dengan menelitinya menggunakan cairan karbon C14. Di zaman modern itu pula akhirnya kain kafan Yesus dapat disimpan dengan layak. Kain kafan tersebut ditaruh disebuah peti kaca yang memiliki ketebalan lapisan 7 cm, dengan berat 7,9 ton dan anti bom, anti api, serta anti peluru.
Di akhir perjalanan kain kafan Yesus adalah pada tahun 1988, seorang pria yang merupakan cucu dari Pangeran Safoy dari Perancis menyerahkan kain kafan tersebut kepada Paus Yohanes Paulus II.
9. Fakta dari Kesehatan Yesus
Banyak peneliti yang juga meneliti tubuhYesus dari jenazah dan kehidupan Yesus saat masih hidup. Fakta mengejutkan yang ditemukan adalah Yesus diperkirakan pernah mengalami satu kali serangan jantung yang mengakibatkan tubuhnya mengeluarkan keringat yang sangat banyak. Hal ini terjadi ketika Yesus berdoa di bukit kepada Bapaknya.
Selain itu penelitian terhadap tubuh Yesus juga dilakukan terhadap sebuah daging yang muncul dari mukjizat sebuah hosti yang terjatuh. Mukjizat ini pertama kali terjadi dan dinamakan Mukjizat Lanciano. Daging tersebut kemudian dibawa untuk diteliti sehingga ditemukan bahwa golongan darah Yesus adalah AB.Selain itu berat daging yang ditimbang adalah 1 gram, padahal daging tersebut masih bisa dipotong menjadi 4 bagian yang masing-masing seberat 1 gram. Namun ketika ditimbang bersamaan, beratnya tetap 1 gram.
10. Fakta dari Cahaya Yang Ditunjukan Yesus
Dipercaya ketika Yesus menampakan diri kepada murid-muridNya dan naik ke surga, Yesus mengeluarkan cahaya putih bersih. Cahaya itu pun diteliti oleh para ilmuan dan ditemukan bahwa kecepatan cahaya yang ditimbulkan adalah 1 berbanding 2 juta kali lebih besar dibanding kecepatan cahaya manapun di bumi serta benda tata surya apapun. Bagi para peneliti angka ini juga menunjukan hasil yang bisa dikatakan bahwa objek penelitian “tidak dapat dihitung” karena terlalu besar hingga tidak terhingga hasilnya.
11. Fakta Mahkota Duri Yesus
Mahkota duri yang digunakan Yesus sepanjang kisah sengsaranya sebenarnya berbentuk helm yang menutupi seluruh kepalanya. Duri mahkota Yesus yang juga disebut Spina Christi ini memiliki racun yang jika satu duri saja menusuk ketubuh manusia , maka manusia akan langsung mengalami demam tinggi. Pada jenazah Yesus ditemukan sisa dari mahkota duri setelah dilepas, ada 56 duri yang menancap dikepalanya.
12. Fakta Salib Yang Dipanggul Yesus
Tidak seperti di dalam film bahwa Yesus memanggul salib menuju gunung Golgota namun Yesus sebenarnya hanya memanggul kayu yang disebut Patibulum. Kayu ini memiliki berat kurang lebih 50-60 kg dan memiliki panjang 1,5 meter. Untuk itu pada kain kafan Yesus ditemukan bekas lebam dibagian belakang atau punggung Yesus akibat dari memanggul Patibulum ini.
13. Fakta Tokoh Dalam Kisah Sengsara Yesus
Ada seseorang yang menusuk tubuh Yesus dengan tombak,orang tersebut bernama Longminus yang merupakan seorang dokter atau tabib. Sedangkan kedua penjahat yang disalib bersama dengan Yesus bernama Dismas dan Destas.
Fakta lain adalah tidak ada seseorang bernama Maria Veronica yang mengusap wajah Yesus. Veronika merupakan devosi di zaman modern saja yang berasal dari kata Vero Ikon yang berarti gambar yang sebenarnya dari wajah Yesus.
Fakta lain adalah selama sengsaranya, Yesus telah menyebutkan 7 Sabda, yaitu:
- Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu yang mereka lakukan
- Hari ini juga kau akan bersamaKu masuk ke dalam kerajaan Surga
- Ibu inilah anakmu, anak inilah Ibumu
- Elloi, Elloi Lama Sabatani
- Aku Haus
- Sudah selesai
- Ya Bapa, ke dalam tanganMu Kuserahkan nyawaKu
(Teks: Angela Limawan, Foto: Mateus)
Ada beberapa kata, yg typing error.
Lirey
Chambery
Lebam
Veronica, bukan Maria Veronica
Lama Sabakhtani
Overall, pemeran KKY, bagus dan semakin menguatkan iman.
Utk yg menyusun tulisan ini, Angela Limawan, Good.
Kasih jempol.
👍
Thank you atas perhatiannya Pak Titus. Akan segera kami revisi.