“Carilah perlindungan pada Bunda Maria, karena dia adalah Kota Perlindungan.” (Santo Antonius Padua)
Seluruh umat Katolik mengimani bahwa Bunda Maria merupakan sosok kudus yang mengandung, melahirkan dan membesarkan Tuhan kita Yesus Kristus. Bunda Maria yang suci dipilih Allah untuk menerima perutusan kudus, sehingga Yesus berhasil memenuhi janji kudusNya untuk rela disalib dan menebus dosa umat manusia (Lukas 1 : 26-38).
Berbagai penghormatan dan sebutan serta doa dan perayaan dipersembahkan kepada sosok suci yang disebut “Mother of All The Living” (Kejadian 3 : 20) tersebut sejak berabad-abad lalu. Banyak hal yang hingga saat ini melekat dalam iman umat Katolik sebagai perwujudan cinta kepada Bunda Maria serta tradisi yang terus dilakukan untuk memperkuat iman kita akan Bunda Maria.
Devosi Kepada Bunda Maria
Doa Rosario sebenarnya sudah ada sejak abad ke-12, namun baru pada tahun 1221, oleh St.Dominik, doa Rosario disusun menjadi lebih rapih dengan urutan seperti yang kita kenal hingga saat ini. Doa Rosario merupakan salah satu wujud devosi kepada Bunda Maria. Devosi kepada Bunda Maria berarti penyerahan diri kita, memasrahkan diri kita untuk segala hal yang akan terjadi pada diri kita ke depannya, dengan penuh kepercayaan bahwa itu yang terbaik dan datang langsung dari Bapa melalui perantaraan Bunda Maria.
Devosi kepada Bunda Maria telah ada sejak abad ke-13; Paus Pius VII mengumumkan perayaan “Bunda Maria, Pertolongan Umat Kristiani” setelah terkabulnya doa permohonan melalui perantaraan Bunda Maria agar ia dapat dibebaskan dari penjara. Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculata Conception” – Bunda Maria Yang Dikandung Tanpa Noda, dan Paus Paulus VI melalui Ensiklik “Mense Maio” menetapkan bulan Mei sebagai “Bulan Maria”, saat devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda Maria yang terberkati. Bulan Mei adalah kesempatan untuk penghormatan iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristiani, baik di gereja maupun secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh kasih kepada Bunda Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas kita dalam kelimpahan.
Devosi-devosi kepada Bunda Maria banyak tercatat dalam sejarah yang mendatangkan mukjizat nyata kepada mereka yang berdevosi. Berbagai bentuk devosi kepada Bunda Maria dapat kita lakukan selama bulan Mei seperti misalnya berdoa Rosario selama sebulan penuh, Novena Tiga Salam Maria, dan mendoakan Doa Malaikat Tuhan.
Mengapa Berdevosi Kepada Bunda Maria?
Kita berdevosi kepada Bunda Maria karena Bunda Maria adalah ibu dari Yesus Kristus. Maria merupakan sosok penting bagi kita yang mengharapkan suatu mukjizat dari Yesus sendiri. Yesus adalah seorang putra yang sangat berbakti kepada orang tuaNya, dan Ia tidak akan menolak permintaan dari ibuNya. Umat Katolik juga sering mengucapkan doa permohonan kepada Bunda Maria untuk meminta Putranya tersebut mengabulkan doa kita. Salah satu bukti yang tercatat dalam Kitab Suci bahwa Yesus tidak akan menolak keinginan ibu-Nya adalah mukjizat pertama yang dilakukan-Nya dengan mengubah air menjadi anggur pada pesta pernikahan di Kana. Padahal dalam keyakinan Yesus saat itu, mukjizat pertamaNya belum saatnya untuk dilakukan. (Yohanes 2:1-12)
Kita berdevosi kepada Bunda Maria karena ia merupakan sosok penting yang melindungi seluruh umatnya dari kejahatan iblis. Menurut seorang Pastor bernama Pastor Gabriel Amorth, ada 3 tokoh dalam Katolik yang akan melindungi kita dari kekuasaan Iblis: Bunda Maria, Santo Mikael yang merupakan Malaikat Agung Tuhan, dan Santo Yohanes Paulus II. Ketiga nama ini beliau dapatkan langsung dari pengakuan iblis sendiri ketika ia melakukan berbagai ritual pengusiran setan. Seluruh iblis sekalipun Lucifer akan takut ketika mendengar ketiga nama tokoh ini disebut. Selain itu Pastor Gabriel juga berkata Rosario merupakan senjata yang paling ditakuti iblis ketika digunakan dalam pengusiran setan. Salah satu alasan mengapa Bunda Maria sangat ditakuti iblis adalah karena Bunda Maria merupakan sosok dengan kerendahan hati yang luar biasa dan tidak bercela sedikit pun. Hal ini juga dikukuhkan melalui patung Bunda Maria – bahwa kakinya selalu menginjak kepala ular yang melambangkan Iblis (Kejadian 3:15).
Mari bersama kita isi Bulan Maria kali ini dengan semakin berdevosi kepada Bunda Maria melalui pendarasan Rosario yang kita lakukan di rumah bersama keluarga, di Lingkungan bersama umat beriman lainnya, membawa Rosario di setiap perjalanan dan aktivitas kita. Dapat juga kita lakukan pilihan devosi-devosi yang lainnya sebagai bentuk kepercayaan kita bahwa Bunda Maria akan selalu melindungi kita dan orang-orang di sekitar kita.
(Teks: Angela Limawan)